02 Januari 2008

Kurt Cobain part 3


Heroin, heroin, heroin!

Seiring dengan popularitas Nirvana, rupanya Kurt malah makin parah kecanduan serbuk putih. Sehari kurt bisa menghabiskan 100-400 dollar hanya untuk heroin. Celakanya, ketika Courtney sedang hamil, dan mengetahui kalau Courtney juga pencandu heroin kelas kakap, jadilah mereka obyek bulan-bulanan media. Mereka semakin di sudutkan oleh public. Pada sebuah konfrensi pers, kurt sendiri memakai heroin hanya untuk meredakan rasa sakitnya di perut. Mereka segera berinisiatif untuk ikut rehabilitasi karena mereka sadar, akan segera memiliki seorang bayi.

Setelah menjalani rehabilitasi dan di detoksifikasi di Holiday Inn, pada tanggal 24 februari 1992 mereka melangsungkan pernikahan mereka di Waikiki, Hawai. Pernikahan mereka hanya dihadiri oleh orang-orang dekatnya. Kurt sengaja tidak mengundang banyak orang karena alasan takut di acara pernikahannya nanti kurt bakal menangis.

Pada jam 7. 48 pagi, Francess Bean lahir dengan berat 7 pon 1 ons. Nama depan bayi itu diambil dari nama personil the Vaselines, Frances Mckee sedangkan nama Bean karena sewaktu di sonogram, muka bayi itu mirip kacang (Bean). Setelah 2 minggu kelahiran Frances, Dinas kesejahteraan anak-anak Los Angeles datang untuk mengambil Bean karena mereka beranggapan bahwa mereka tidak layak memelihara anaknya selagi masih terjerat dengan heroin.

Frances diasuh pada Jamie kakak Courtney, walaupun mereka tinggal serumah tetapi mereka dalam pengawasan dinas kesehatan. Pengadilan akhirnya mencabut hak asuh anak mereka. Mereka akhirnya mendapatkan kembali hak asuh anak mereka setelah mereka memenangkan pengadilan. Suatu hari, lagi-lagi, Kurt kedapatan over dosis dan ambruk di rumahnya. Kurt pun kembali menjadi bulan-bulanan media massa.

Tahun 1993, adalah tahun terberat bagi kurt, masalah selalu datang silih berganti . ia juga menangis ketika habis manggung di Pabellon De Deportes, Real Madrid ketika melihat segerombolan penggemarnya memanggil-manggil Kurt sambil menawarkan heroin padanya. Kurt sangat sedih ketika dirinya telah menjadi symbol junkie bagi penggemarnya.

Pada tanggal 3 Maret 1994, Kurt menginap di sebuah hotel dengan memesan dua Champagne. Kurt mencapur champagne dengan rohipnol, obat insomnia yang biasa Kurt pakai. Pagi harinya jam 6:30, Courtney melihat kurt tergeletak di lantai dengan darah keluar hidungnya. Courtney panic dan membawa kurt ke rumah sakit. Menurut dokter, yang menyebabkan Kurt Collapse (pingsan), gara-gara champagne dan 60 pil rohipnol. Akhirnya kejadian itu diketahui sebagai percobaan bunuh diri Kurt yang pertama.

Beberapa hari kemudian, pada tanggal 18 Maret 1994, setelah sampai di Seattle. Courtney mengontak kepolisian Seattle untuk datang ke rumahnya karena takut Kurt akan mencoba bunuh diri lagi. Karena menurut Courtney, saat itu Kurt mengunci dirinya di kamar sambil memegang senjata.

Pada tanggal 30 maret 1994, Kurt bertemu dengan teman baiknya. Dyan Carlson. Mereka kemudian ke Stan Baker Sports, Seattle untuk membeli senjata. Kurt membeli senjata itu sengaja atas nama Dylan sebagai pembelinya. Karena kurt takut polisi akan menyita lagi pistolnya. Ketika Dylan bertanya untuk apa pistol itu? Kurt hanya menjawab hanya untuk berjaga-jaga. Setelah itu Kurt langsung diterbangkan ke L.A. untuk menjalani rehabilitasi lagi di Exodus Recovery Center. Disini ia dirawat selama 2 hari. Pada tanggal 1 April 1994, kurt menelpon Courtney. Dan mungkin di sinilah pembicaraan terakhir Courtney dengan Kurt. “apapun yang terjadi, saya ingin kamu tahu bahwa kamu telah memberikan yang terbaik untuk saya” kata kurt waktu di telepon.

Tanggal 2 April Kurt kabur dari klinik dan langsung pulang ke Seattle. Sampainya di Seattle, kurt menghilang entah kemana. Courtney menyewa detektif untuk mencari Kurt. Sementara ibunya melaporkan hilangnya Kurt. Dylan Carlson dan Tom Grant juga ikut sibuk mencari Kurt. Mereka semua khawatir Kurt akan mencoba bunuh diri lagi Karena ia diketahui memegang senjata.

Tanggal 8 April, kira-kira jam 8:40 pagi, Gary Smith seorang montir listrik yang ingin memasang alarm di rumah keluarga Cobain yang letaknya terpisah dari rumah utama, Gary melihat sesosok tubuh yang tergeletak di garasi. Ia tidak bisa memastikan orang yang tergeletak itu masih hidup atau sudah mati. Kemudian Gary langsung melapor polisi. Tepat jam 10:15 pagi polisi datang meliihat ke tempat kejadian. Setelah di cek ternyata tubuh yang tergeletak itu sudah mati dan berbau busuk. Disamping tubuh mayat itu tergeletak sepucuk surat yang ditulis dengan tinta merah, sementara di tangan kiri mayat tergenggam sebuah pistol Remmington 20. Kepalanya tersandar dilantai dengan darah yang sudah mongering. Akhirnya, setelah di visum di rumah sakit King County Medical, Donald T. Reay ,MD memastikan bahwa mayat itu adalah Kurt Cobain setelah diketahui dari sidik jarinya. Lebih parahnya lagi, Kurt dipastikan telah meninggal sejak tanggal 5 April 1994.

Setelah kabar kematian Kurt tersebar di media massa, segera para penggemar Nirvana di seluruh Amerika sontak memenuhi toko kaset untuk membeli album mereka. Dan diperkirakan, satu hari setelah berita kematian kurt, album Nirvana pada tanggal 9 April 1994 hampir ludes terjual di seluruh kota Amerika.

Tanggal 10 April 1994, dua hari setelah tubuh Kurt cabain ditemukan, para penggemar Nirvana yang berjumlah 7000 orang berkumpul di Seattle Center Flag pavilion. Turut hadir personil Nirvana, para petinggi Geffen/DGC, Gold Mountain, dan semua karyawan Sub Pop untuk memberikan penghormatan terakhir untuk Kurt Cobain. Di sini banyak penggemar yang kebingungan dan merasa sangat bersedih. Sebagian penggemar mulai bernyanyi sambil membakar flannel mereka, beberapa penggemar Kurt sempat mengundang insiden kecil dengan polisi.

Empat hari kemudian, jenazah Kurt Cobain dikremasi di Uni Service Crematory, Seattle. Setelah kabar kematian Kurt, beberapa media menurunkan berita bahwa banyak remaja Amerika dan Australia mati bunuh diri mengikuti jejaknya.

Kurt Cobain, Frontman Sekaligus Songwriter Nirvana yang telah mengubah industri musik dunia dan membawa underground music ke mainstream telah tiada. Sejak kepergian Kurt, masih banyak remaja dunia tetap merasakan suaranya kesedihan itu. Nirvana telah menjadi magnet dalam setiap kegelisahan remaja. Mereka merasakan penghiburan dan penjiwaan dalam setiap suaranya, penghiburan yang sangat didambakan dan penghiburan yang takkan pernah pudar…Never Fade Away.

The End

Sumber: - Cross. Charles R. Heavier than Heaven :biografi Kurt Cobain. Cetakan pertama,November 2005. Alinea. Jakarta

- M & G release edition. An Attribute To Grunge Nirvana never fade away

Kurt Cobain part 2


Mulai Ngeband

Kurt mulai membentuk Band pada tahun 1986, Krist termasuk orang pertama yang diberi kaset rekaman Fecal Matter (band yang dibentuk kurt sewaktu ber jam Session di garasi temannya) oleh kurt. Nama band pertama mereka Sellouts. Mereka merubah nama band menjadi Nirvana yang artinya pencapaian kesempurnaan. Dalam agama Buddha, Nirvana adalah tempat yang dicapai seseorang kalau sudah terlepas dari siklus reinkarnasi dan penderitaan hidup manusia.

Pada bulan September 1987 Kurt bertemu dengan pacar pertamanya, Tracy Marander yang dikenalkan oleh Buzz Osbourne. Hubungannya dengan Tracy sangat menguntungkan, Kurt jadi sering nginap di tempat Tracy yang ujung-ujungnya mereka tinggal bareng selama tiga tahun. Enggak jarang pula Kurt dapat omelan dari Tracy, karena Kurt sering bikin berantakan apartemen tanpa mau berbenah. Ketika Tracy marah, kurt malah selalu berbalik mengancam akan meninggalkan Tracy. Kisah cintanya itulah yang mengilhaminya menulis lagu “about a girl”.

Nirvana sendiri sering mengganti Drumer mereka sampai akhirnya Kurt bertemu dengan Dave Grohl. Disela kesibukan mempersiapkan album Nevermind, pada tanggal 17 Agustus 1991, single ‘Smells Like Teen Spirit’ mulai dibikin video klip dengan dana $50.000. seperti yang kita lihat di klip single ini, para penggemar Nirvana juga ikut ambil bagian sebagai gambaran pertama kali manggung mereka dan juga sosok orang tua yang sedang menyapu merupakan gambaran kurt waktu dulu yang bekerja sebagai tukang sapu di bekas sekolahnya.

Album Nevermind sendiri resmi dirilis tanggal 24 September 1991, dengan menjagokan single ‘Smells Like Teen Spirit’. Album kedua ini mengalami sukses gila-gilaan dan membawa mereka ke berbagai penghargaan. Album Nevermind mencapai urutan pertama Top 200 pada bulan Desember itu.

To Be Continued

Kurt Cobain part 1


Kurt Donald Cobain lahir pada 20 Februari 1967 di rumah sakit yang terletak diatas sebuah bukit. Bukit itu menghadap Aberdeen, Washington. Ketika lahir, Kurt berbobot 7 pon, tujuh setengah ons. Rambut serta kulitnya gelap. Dalam lima bulan, rambut bayinya menjadi pirang dan warna kulitnya menjadi cerah. Selain itu, semua yang paling memikat darinya adalah keindahan mata birunya.

Kurt Cobain lahir dari pasangan suami-istri Donald Cobain dan Wendy. Don, ayah Kurt berusia 21 tahun, bekerja sebagai mekanik di bengkel Chevron di Hoquaim. Sebaliknya, Wendy, ibu Kurt yang berusia 19 tahun hanya sebagai sekretaris di sebuah perusahaan. Ketika Kurt berusia 2 tahun, Kurt menciptakan seorang teman khayalan yang bernama Boddah.

Kurt masuk TK “Robert Gray” pada usia 5 tahun. Kemampuan artistiknya yang luar biasa sudah terlihat jelas. Dia bisa membuat gambar-gambar yang tampak nyata. Pada usia 9 tahun, orang tua Kurt bercerai dan Kurt tinggal bersama ayahnya. Ketika Kurt berusia 9 tahun sebagai anak yang “pendiam” itu memberikan deskripsi yang nantinya akan sering digunakan untuk menggambarkan Kurt ketika sudah dewasa.

Kurt masuk SMP Montesano pada September 1979. Kurt pernah menjadi salah satu murid yang popular di sekolahnya, profil Kurt terpilih untuk dimuat di majalah sekolah, puppy press, edisi 26 Oktober 1979. Pada 1981, saat Kurt dan temannya bernama john Fields pulang sekolah, Fields pernah menyatakan kalau dia sudah punya rencana : “Aku mau jadi pemusik terkenal, terus bunuh diri, dan selalu dikenang,”. Bunuh diri menjadi kata-kata dan hal yang tidak asing lagi bagi Kurt. Kurt sering mendengar kejadian bunuh diri di Keluarganya sendiri, dia juga pernah menyasikkan seorang anak laki-laki Montesano gantung diri di depan salah satu SD di sana. Kurt berkata pada temannya kalau dia mempunyai “sifat turunan untuk bunuh diri”.

Kurt mulai berkenalan dengan obat-obatan di kelas 2 SMP. Di kelas 3, dia sudah benar-benar menjadi pecandu. Seiring dengan kebiasaannya memakai obat-obatan, kurt mulai sering bolos sekolah. Pada September 1981, Kurt masuk SMA di Montesano. Otak Kurt sangat lemah dalam pelajaran sehingga banyak teman-teman memanggilnya “Slow Brain” (lemah otak) karena nilainya begitu jelek. Pada bulan ke 2 di kelas 2 Kurt pindah ke SMA Weatherwax di Aberdeen an akhirnya Kurt berhenti sekolah pada tahun 1985.

Ketika ulangtahun ke-14, dia mendapat hadiah sebuah gitar yang dibelikan oleh pamannya Chuck. Kurt memainkannya terus dan membawanya ke sekolah untuk dipamerkan. Kurt pintar sekali membesar-besarkan suatu cerita untuk mengungkapkan perasaannya daripada menceritakan fakta yang sebenarnya. Pada usia 17 tahun, Kurt pernah menjual senapan untuk membeli sebuah ampli Fender Deluxe. Senapan itu didapat di sungai Wishkah setelah ibunya membuang senapan itu untuk menghindari pertengkaran dengan pacarnya.

Kurt sering berpindah-pindah tempat tinggal karena banyak saudaranya yang tidak sanggup untuk merawatnya. Hal itu lebih disebabkan karena Kurt orang yang benar-benar keras kepala dan malas, atau karena dia stress. Pada umur 17 tahun, Kurt diusir dari rumah oleh ibunya karena perbuatan Kurt yang dilakukan di rumahnya semalam yang sudah tidak bisa dimaafkan lagi.

Tidur di Kolong Jembatan

Selama di usir Wendy, Kurt yang tidak punya pekerjaan dan tidak punya tempat tinggal, akhirnya hidup di jalanan. Kurt juga sempat beberapa hari tinggal di sebuah kolong jembatan untuk tempat tinggalnya, di dekat sungai Wishkah. Kalau ia lapar , Kurt dengan sabar mencari ikan di sungai untuk dimakan. Dan di kemudian hari pengalaman ini dijadikan sebuah lagu yang berjudul “Something In The Way” pada album Nevermind.

Kurt pernah tidur di teras depan rumah temannya dengan meringkuk layaknya anak kucing dalam kardus kulkas. Kecerdikan dan kepintaran menolongnya: banyak gedung apartemen tua di Aberdeen memiliki alat pemanas di lorong-lorong dan di tempat inilah Kurt melewatkan malam. Kalau semua usahanya gagal, Kurt dan seseorang anak lainnya yang bernama Paul White biasanya menaiki bukit ke rumah sakit umum Gray Harbor dan tidur di ruang tunggu. Kurt sering tidur dari satu garasi temannya ke garasi lainnya atau tidur di selasar-selasar apartemen, Kurt pernah bekerja sebagai tukang cuci piring, pembantu umum, pembantu koki, pramusaji, selain itu kurt pernah bekerja paruh waktu sebagai petugas kebersihan di SMA Weatherwax. Setiap sore, dia memakai setelan cokelat dan mengepel lorong sekolah yang ditinggalkannya itu.

To be Continued